Sebanyak 1.936 KPM di Kota Kediri menerima penyaluran bansos sembako susulan untuk tri wulan ke-3. Dengan rincian 628 KPM di Kecamatan Kota, 798 KPM di Kecamatan Mojoroto dan 510 KPM dari Kecamatan Pesantren. Seperti sebelumnya, bantuan sosial sembako disalurkan melalui PT Pos Indonesia yang dijadwalkan mulai pagi hingga sore, Selasa (12/9).
Program bansos sembako ini merupakan transformasi dari Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dengan perubahan mekanisme penyaluran bantuan yang tidak lagi berbentuk pangan. Sebelumnya, bantuan disalurkan melalui skema e-warong, namun saat ini telah diganti dengan penyaluran uang tunai melalui Bank Himbara dan PT Pos Indonesia. Bantuan diserahkan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan besaran bantuan yakni Rp 200.000,- setiap bulannya.
“Pada tri wulan ke-3 ini PT Pos menyalurkan bantuan untuk bulan Juli hingga September. Untuk penyaluran susulan, bansos yang dibagikan adalah nama-nama susulan yang kemarin belum sempat dibagikan. Memang ada By Name By Address (BNBA) Keluarga Penerima Manfaat yang baru diterima oleh PT. Pos dan baru dicairkan hari ini,” ungkap Paulus Luhur Budi Kepala Dinas Sosial Kota Kediri.
Sementara itu menanggapi adanya arahan dari Kementerian Sosial untuk seluruh pemerintah daerah terkait adanya data KPM yang belum tepat sasaran, Paulus mengatakan Dinas Sosial Kota Kediri akan melakukan tindak lanjut dengan melakukan verifikasi kepada penerima bantuan sosial. Dalam hal ini, Dinas Sosial akan melibatkan TRC yang ada di lapangan untuk melakukan pengecekan.
“Sekarang kita di daerah diberikan peran untuk memverifikasi sebelum diusulkan ke pusat, maka kita akan lebih teliti lagi untuk memverifikasi data calon penerima bantuan sosial yang kita ajukan ke pusat sehingga data yang diterima pusat adalah data yang valid dan tepat sasaran,” ujarnya.
Paulus berharap bantuan sosial yang diberikan bisa meringankan beban masyarakat dalam mencukupi kebutuhan terlebih menghadapi situasi kenaikan harga beberapa komoditas bahan pokok saat ini. “Dari Pemkot Kediri juga ada operasi pasar. Jadi setelah menerima bantuan, para KPM bisa langsung memanfaatkan operasi pasar dengan membeli kebutuhan pokok dengan harga murah,” harapnya.
Di kesempatan yang sama, Esi Wijayanti asal Kelurahan Burengan mengatakan dirinya sudah datang sejak pagi dan mengantre bersama penerima lain. Meskipun demikian, Esi menuturkan penyaluran bantuan berjalan dengan lancar dan kondusif.
Esi mengaku bersyukur dirinya mendapat bantuan sosial. Bantuan ini dapat ia manfaatkan untuk membeli kebutuhan pokok terutama beras yang saat ini mengalami kenaikan harga. “Terima kasih untuk pemerintah pusat dan pemerintah Kota Kediri atas bantuan yang diberikan. Bantuan ini akan saya manfaatkan dengan sebaik-baiknya. Membeli kebutuhan pokok yang benar-benar dibutuhkan,” ungkapnya.
Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri